Pemerintah telah mengambil langkah proaktif untuk mendukung masyarakat yang terdampak bencana kekeringan akibat fenomena El Nino. Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino ini ditujukan kepada 18,8 juta keluarga dengan memberikan bantuan finansial sebesar Rp400 ribu.
Menteri Sosial Tri Rismaharini, mengungkapkan bahwa total anggaran yang dialokasikan untuk program BLT El Nino ini mencapai Rp 7,52 triliun.
Dana ini berasal dari anggaran tambahan sebesar Rp 8,819 triliun yang diberikan oleh Kementerian Keuangan. Penyaluran bantuan ini akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia.
"BLT El Nino kami usulkan melalui PT Pos. Kami berani dua bulan karena dengan PT Pos itu lebih cepat supaya tuntas sebelum akhir tahun ini," kata Risma dikutip dari Harian Kompas, Selasa (7/11/2023).
Ibu Risma juga menekankan pentingnya kecepatan penyaluran bantuan kepada keluarga yang membutuhkan.
Melalui PT Pos, penyaluran dapat dilakukan dengan lebih cepat, sehingga diharapkan program ini dapat selesai sebelum akhir tahun.
Penerima bantuan BLT El Nino dipilih berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) penerima program BPNT, jadi tidak ada pendaftaran dalam bentuk apapun sehingga masyarakat jangan tergiur dengan iming-iming apapun.
Namun, data masih akan dibahas lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan, mengingat anggaran tambahan belum tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemensos. DTKS menjadi acuan untuk menetapkan sasaran program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Berikut penjelasan rincinya:
1. Bantuan sebesar Rp 400.000 diberikan kepada setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
2. Total ada 18,8 juta KPM yang akan menerima bantuan ini.
3. Bantuan diberikan untuk bulan November dan Desember 2023.
Bantuan akan disalurkan dalam satu transfer tunggal oleh Kementerian Sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar