Minggu, 07 April 2024

Doa Niat Zakat Fitrah dan Cara Membayarnya

Niat Zakat Fitrah
Mengutip laman Nahdlatul Ulama, membaca niat dalam zakat fitrah hukumnya wajib. Bahkan niat lebih penting daripada ijab-qabul sendiri, sebab zakat bukanlah praktik transaksi, melainkan pemberian searah dari orang yang wajib (muzakki) kepada orang yang berhak (mustahik).

Meskipun niat adalah urusan hati, namun dalam membayar zakat fitrah dianjurkan untuk melafalkannya untuk semakin menegaskan niat tersebut.

Berikut ini bacaan doa niat zakat fitrah yang dapat dibaca sesuai kebutuhan:

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta'ala."

2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Ta'ala."

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an waladi fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku... (sebutkan namanya), fardhu karena Allah Ta'ala."

4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an binti fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku... (sebutkan namanya), fardhu karena Allah Ta'ala."

5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta'ala."

6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang Lain yang Diwakilkan
Selain untuk diri sendiri dan keluarga, kita juga bisa mewakilkan orang lain untuk membayarkan zakatnya. Berikut bacaan niat atau doa zakat fitrah untuk orang lain:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (.....) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an (......) fardhan lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk...(sebutkan namanya), fardhu karena Allah Ta'ala."

Doa Zakat Fitrah
Bacaan Doa Seteleh Membayar Zakat
Dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah membayar zakat dianjurkan pula untuk membaca doa. Adapun bacaan doa setelah membayar zakat sebagaimana diajarkan oleh Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar, adalah sebagai berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Arab Latin: Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii'ul 'aliim.

Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]: 127) (Lihat: Zakariya an-Nawawi, al-Adzkar, hal 327)

Bacaan Doa Bagi Penerima Zakat (Mustahik)
Mengutip laman NU Online, terdapat bacaan beberapa versi bacaan doa yang dapat dibaca seorang mustahik, ketika menerima zakat fitrah.

Pertama, doa seperti yang diajarkan oleh Habib Hasan Ahmad Muhammadh Al Kaf, sebagai berikut:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Arab Latin: Jarakallâhu fî mâ a'thaita wa bâraka fî mâ abqaita wa ja'alahu laka thahûran.

Artinya: Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu. (Habib Hasan Ahmad Muhammad al-Kaf, Taqrîrâtus Sadîdah, 2003: 418-420) Wallhu a'lam.

Kedua, doa sebagaimana yang diajarkan Syekh Nawawi Banten, adalah sebagai berikut:


طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ

Arab Latin: Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā 'amalaka fī 'amalil akhyār, wa shallā 'alā rūhika fī arwāhis syuhadā'.

Artinya: Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bershalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.

Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah
Mengutip dari Jurnah UIN Walisongo Semarang, terdapat 2 waktu dalam mengeluarkan zakat fitrah. Yakni waktu yang diperbolehkan dan waktu yang paling afdhal.

Waktu Zakat Fitrah
1. Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah yang Paling Afdhal
Waktu yang paling utama yang dianjurkan untuk membayar zakat menurut para ulama adalah semenjak terbit fajar pada tanggal 1 Syawal yakni pada hari Raya Idul Fitri, hingga saat-saat menjelang dilaksanakannya shalat Idul Fitri.

Ibnu Abbas RA berkata, ""Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari hal yang sia-sia, omongan yang tidak perlu, dan sebagai bantuan makanan bagi orang-orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum shalat („Id), itu merupakan zakat yang diterima. Siapa yang menunaikannya setelah shalat, itu merupakan sedekah biasa." (HR. Abu Dawud)

2. Waktu yang Diperbolehkan Membayar Zakat Fitrah
Yakni satu atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Ibnu Umar,

وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يُعْطِيهَا لِلَّذِينَ يَقْبَلُونَهَا، وَكَانُوا يُعْطُونَ قَبْلَ الْفِطْرِ
بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ. (رواه البخاري

Artinya: "Ibnu Umat memberikan zakat fitrah kepada mereka yang (berhak) menerimanya. Orang-orang biasanya memberikan (zakat fitrah) sehari atau dua hari sebelum Idul Fitri." (HR. Al-Bukhari)

Sementara itu, adapula yang membagi pembagian waktu membayar zakat fitrah sebagai berikut:

Waktu yang dibolehkan: sejak awal masuk bulan Ramadhan.
Waktu yang wajib: yakni selepas terbenamnya matahari di hari terakhir bulan Ramadhan hingga masuk waktu subuh pada Hari Raya Idul Fitri.
Waktu paling utama: selepas shalat subuh hingga khatib naik ke mimpa pada shalat Idul Fitri.
Waktu makruh: setelah shalat Idul Fitri selama belum terbenam matahari
Waktu haram: setelah matahari terbenam di hari Raya Idul Fitri (1 Syawal).

Cara Bayar Zakat Fitrah
Sahabat Waryono dapat membayar Zakat Fitrah kepada Amil. Biasanya masyarakat kita pada umumnya di masjid-masjid sekitar yang telah ditunjuk.
Misalnya saja seperti yang saya konfirmasi melalui sambungan via Whatsapp BAZNAS KOTA CIREBON menerangkan bahwa Zakat Fitrah dapat dibayarkan di Masjid-masjid yang telah menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS KOTA CIREBON. 

Atau bisa datang langsung ke kantor BAZNAS KOTA CIREBON di Jl.Kanggraksan No.57 Harjamukti Cirebon. 

Atau dapat pula dibayarkan secara online melalui transfer ke rekening:
▶BSI 7555545554
▶CIMB Niaga Syariah 861111132500
▶bank bjb Syariah 003.0102000888
▶bank bjb 009.4466555100
a.n. BAZNAS Kota Cirebon

Atau melalui Kantor digital kami di :

Gimana Sahabat Waryono, mudahkan?
Yuk bayar zakat fitrah sekarang sebelum terlambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengapa Bansos Tidak Cair? Ini Penjelasan Lengkap Kode Status Penerima Bantuan di SIKS-NG

Setiap pencairan bantuan sosial (bansos) seperti PKH atau BPNT, tak jarang masyarakat mengalami kebingungan saat bantuannya tidak juga cair....