1. Diskon Transportasi Umum
Pemerintah memberikan insentif berupa diskon pada berbagai moda transportasi selama Juni–Juli 2025:
Kereta Api: Diskon 30% untuk 2,8 juta penumpang dengan anggaran Rp0,3 triliun.
Pesawat Kelas Ekonomi: Pemerintah menanggung PPN sebesar 6% untuk sekitar 6 juta penumpang, dengan anggaran Rp0,43 triliun.
Angkutan Laut: Diskon 50% bagi 0,5 juta penumpang, dengan anggaran Rp0,21 triliun.
Total anggaran untuk program ini mencapai Rp0,94 triliun.
2. Diskon Tarif Tol
Diskon 20% diberikan pada tarif tol selama Juni–Juli 2025, ditujukan untuk sekitar 110 juta pengguna jalan tol. Program ini dibiayai melalui skema non-APBN dengan anggaran sekitar Rp0,65 triliun.
3. Penebalan Bantuan Sosial
Pemerintah mengalokasikan Rp11,93 triliun untuk memperkuat bantuan sosial:
Kartu Sembako: Tambahan Rp200.000 per bulan selama dua bulan untuk 18,3 juta penerima manfaat.
Bantuan Pangan: Distribusi 10 kg beras per bulan selama dua bulan kepada penerima yang sama.
Bantuan ini direncanakan disalurkan sekaligus pada Juni 2025.
4. Bantuan Subsidi Upah (BSU)
Sebanyak Rp10,72 triliun dialokasikan untuk BSU:
Pekerja: Rp300.000 per bulan selama dua bulan untuk 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta.
Guru Honorer: Bantuan serupa untuk 288.000 guru di bawah Kementerian Pendidikan dan 277.000 guru di bawah Kementerian Agama.
Penyaluran BSU dijadwalkan pada Juni 2025.
5. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Diskon 50% iuran JKK diperpanjang selama enam bulan bagi 2,7 juta pekerja di enam sektor industri padat karya. Program ini dibiayai melalui skema non-APBN dengan anggaran sekitar Rp0,2 triliun.
Dari total Rp24,44 triliun, sebesar Rp23,59 triliun berasal dari APBN, sementara Rp0,85 triliun berasal dari sumber non-APBN. Pemerintah berharap paket stimulus ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Sumber: Channel YouTube Sekretariat Presiden https://www.youtube.com/live/WEhXVaI3RrI?si=PTS2relGkLULqrTz